HASIL STUDI DAN
PEMBAHASAN
4.1 Zona yang dilewati (ruas jalan)
. Rute
angkutan kota trayek St
Hall - Dago adalah sebagai berikut :
a.
Berangkat dari
Terminal St Hall
Lintasan yang dilalui angkutan
umum trayek St Hall - Dago dari St Hall ke Dago meliputi : Terminal St Hall –
Jl.Suniaraja – Jl. Otista – Jl. Stasiun Timur – Jl. Viaduct – Jl. Perintis
Kemerdekaan – Jl. Wastukencana – Jl. Aceh – Jl. Sulawesi – Jl. Seram – Jl. RE
Martadinata – Jl. Ir.H.Juanda – Terminal Dago
b.
Berangkat dari
Terminal Dago
Lintasan yang dilalui angkutan umum
trayek St Hall - Dago dari Dago ke St Hall meliputi : Terminal Dago –
Jl.Ir.H.Juanda – Jl.Sultan.Agung – Jl.Tirtayasa – Jl.RE Martadinata – Jl.
Merdeka – Jl. Perintis Kemerdekaan – Jl. Braga – Jl. Viaduct – Jl. Kebon Jukut
– Jl. Otista – Jl. Kebon Kawung – Jl. HOS.Cokroaminoto (Jl.Pasir Kaliki) – Jl.
Kebon Jati – Terminal St H
4.2. Tarif terjauh
Dalam
penggunaan tarif, biasanya di perhitungkan melalui beberapa zona yang
terlewati, dan tarif terjauh Dago –
St.Hall seharga Rp. 3500,00.
4.3. Ruas jalan yang tinggi pertemuan dengan angkutan lainnya
Ruas jalan yang gemuk
atau pun bisa disebut tinggi angka pertemuan dengan trayek lainnya ini,
biasanya berdampak kemacetan, dan untuk ruas trayek Dago-St.Hall, berada di
beberapa titik, diantaranya :.
Ada juga jenis hambatan yang sering terjadi di
sepanjang jalur trayek St.Hall-Dago ini, antara lain:
a) Kemacetan,
karena sampel yang diambil dalam menempuh perjalanan pada jam sibuk, tentu kemacetan lalu-lintas tidak dapat dihindari. Selain
karena jumlah kendaraan yang padat,juga karena ulah dari supir-supir angkutan
kota yang berhenti sembarangan, sehingga menutupi sebagian badan jalan
b) Lampu
lalu lintas,pada trayek St.Hall-Dago ini sendiri melewati beberapa lampu lalu
lintas yang waktu untuk lampu hijaunya terbatas sehingga membuat laju kendaraan
terhambat.
c) Tempat
pemberhentian atau naik turunnya penumpang yang sembarangan/tidak pada
tempatnya, dapat menyebabkan terjadi kemacetan. Berbeda dengan bus, angkot
dapat menurunkan penumpang sesuai permintaan penumpang, angkot tidak mempunyai
tempat pemberhentian khusus selain terminal.
d) Perlintasan
kereta api, sebelum mencapai terminal St.Hall, kendaraan melewati perlintasan
kereta api dimana ketika jam sibuk ditambah ada kereta yang akan melintas pasti
terjadi kemacetan.
4.4. Kelas Terminal dan Jaringan.
Terminal
Dago termasuk terminal kelas C, dan mempunyai jaringan trayek, diantaranya :
-
Dago : Abdul Muis
-
Dago : Caringin
-
Dago : Riung Bandung
-
Dago : St.Hall
Untuk Terminal St.Hall termasuk terminal kelas C,
dan mempunyai jaringan trayek, diantaranya :
-
St.Hall : Ciumbuleuit
-
St.Hall : Lembang
-
St.Hall : Cimahi
-
St.Hall : Dago
4.5. Potensi Demand
Untuk
potensi demand
khususnya pada trayek Dago – St.Hall, terlihat sedikit sepi, di
karenakan jumlah armada trayek yang hampir 100 unit dan itu terlalu gemuk untuk jarak rute 10 km.
Terkecuali kebutuhan supply cukup
terpenuhi oleh demand pada jam-jam
tertentu seperti jam berangkat kerja, istirahat siang dan pulang kerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar